Kamis, 21 November 2013

Dia Benalu

Kita adalah penyatuan aku dan kamu. Aku dan kamu, berdua menjadi satu. Bukankah begitu? Lalu siapa orang ketiga? Akan jadi apa aku, kamu dan orang ketiga yang kusebut dia. Dia siapa, dia mau apa, dia untuk apa, dia darimana, dia dia dia orang ketiga. Aku pikir hanya akan ada aku dan kamu untuk kita. Dia merubah aku dan kamu, dia mengganggu kita, dia mencari celah untuk memisahkan kita, dia membenci kita, dia iri pada aku dan kamu.
Mengapa orang ketiga selalu ada, entah dia hadir untuk merebutku atau merebut kamu. Haruskah dia menjadi benalu untuk pohon cinta kita. Dia seperti iri melihat tumbuhnya bunga asmara pohon cinta kita. Dia berharap bunga asmara layu supaya tidak sempat berbuah bahagia. Dia meracunimu zat-zat mematikan yang dapat menghambarkan rasa sayangmu untukku. Dia menyirami kamu dengan pupuk kimia mengandung racun.
Aku sendiri walaupun masih ada kita. Aku meratapi pohon terkasihku, dia ingin menebangnya. Dia ingin sepertiku yang dapat berbunga indah. Aku sendiri, batangku terasa patah melihat kamu dengan dia. Bungaku dipetik oleh dia yang tak punya rasa keindahan. Aku sendiri disini, bertahan melihat kamu dan dia. Aku yakin, bungaku akan tumbuh lagi. Dia benalu, tidaklah kekal karna akan banyak orang disana yang membasminya. Aku hanya perlu nutrisi untuk tetap berdiri menantimu, aku hanya perlu sinar matahari untuk menghangkatkan kesepianku disaat kamu dibenalunya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar