Sabtu, 07 Januari 2012

Oh Aku Rindu

Pagi dingin berkabut, kabutnya menutupi bangunan sekolah ditengah persawahan. Terkadang kabut ini memanipulasi penglihatan, menyulap bangunan sekolahku hilang. Berjalan menuju gerbang kayu seperti tak ada tujuan karna tertutup kabut. Yakin akan setiap langkah, ku temukan bangunan minimalis itu.
Aku makhluk pertama yang selalu menyapa kelas. Ruangan beraroma senyawa-senyawa kimia, berpenghuni makhluk-makhluk pecinta ilmu alam yang selalu bertempur dengan rumus dan teori sejagat alam raya.
Sendiri menunggu kawan belajar seperjuangan. Duduk disampingan tembok kelas, bersandar menikmati udara sehat. Berdiam memikirkan hal yang tidak tau untuk dipikirkan.
Ternyata rindu, aku rindu rasa sebuah perasaan. Rindu merasakan rindu, rindu ingin bercanda tawa, rindu berbagi suka duka, rindu merasa dimiliki, rindu bergenggaman tangan, rindu hangatnya pelukan, rindu manisnya kecupan.
Seharusnya aku singgah dialur ilmu sosial. Aku yang tidak tahan sendiri, sulit jika bertahan dengan sepi. Aku makhluk ilmu alam, tetapi ingin rasa ilmu sosial. Aku terlalu rindu sosok yang membuatku merasakan rindu ini. Aku rindu sosok seorang kekasih. Kekasih, kapan kamu akan mengisi rindu-rinduku, layaknya soal-soal ujian pada anganku dikala sendiri merasa sepi. Kekasih, datanglah..